Database InnoDB bisa rusak juga sih, tapi minimal dibandingkan myisam. Karena ACID compliant, bila terjadi listrik mati saat ditengah-tengah proses menulis data, maka data dianggap tidak pernah ditulis sama sekali.
Bila kerusakan sudah ditingkat filesystem atau virus, itu sudah faktor eksternal dan bukan masalah MyISAM atau InnoDB.
Yang tidak kalah penting, untuk support maksimal dengan ACID, selalu matikan fasilitas write-behind cache dari OS.
klo dari windows, Klik kanan di drive nya, pilih properties, pilih tab hardware, pilih lagi properties, lalu pilih tab policies, enabled / disabled "write chaching on the disk"
kalo dia hidup, OS bisa menunda penulisan data secara fisik ke harddisk. Data yg mau ditulis ditaruh dulu di memori, kalo harddisknya idle baru ditulis. Tapi data dianggap sudah ditulis bagi aplikasi yg menggunakannya.
Ini menguntungkan bagi user biasa, karena proses copy data lebih cepat.
Anda mungkin bisa merasakan perbedaan kecepatan penulisan data pada flashdisk yang write-behind cachenya hidup (flashdisk defaultnya mati).
Tapi ini berbahaya bagi server database.
Bila data yg mau ditulis ditunda (delay) oleh OS, dan listrik mati saat itu, data tidak akan pernah ditulis. Tapi OS sudah terlanjur memberikan sinyal bahwa data sudah selesai ditulis, dan server database menganggap transaction selesai.
Minggu, 25 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar